Kebutuhan dana dalam proyek pembangunan jalan akan disesuaikan dengan perhitungan RAB atau Rencana Anggaran Biaya. RAB pengaspalan jalan bisa didapatkan menggunakan perhitungan jumlah perkiraan biaya dari setiap tahapan proses pembangunan itu sendiri. Di setiap tahapan terdapat kebutuhan, mulai dari upah pekerja, pengadaan alat berat, hingga bahan baku. Cara menghitung RAB pengaspalan jalan bisa sangat sederhana.
Selain menghitung biaya, perhitungan kebutuhan alat dan bahan baku pun harus dihitung dengan teliti. Pada proses pembangunan, kebutuhan terhadap bahan baku ini bisa coba dihitung dengan mengamati luas area yang juga meliputi ketebalan. Misalnya saja pada pembangunan jalan, setiap lapisannya terdapat ketebalan dan tinggi lapisan. Besaran tersebut mempengaruhi besar kebutuhan bahan baku.
Menyusun RAB Pengaspalan Jalan
Tahapan dalam proses pembangunan atau konstruksi jalan umumnya dibagi menjadi beberapa yaitu mengkondisikan lahan yang terdiri dari pengukuran, pembuatan badan jalan, pembentukan jalan, pembersihan, urug timbun, dan pemadatan. Kemudian masuk pada tahap pembuatan lapis bawah dan pondasi awal. Baru kemudian masuk pada tahapan lapis atas atau lapis permukaan.
Dalam pengerjaannya dibutuhkan jasa pengaspalan profesional yang sudah berpengalaman. Apalagi bila pembangunan termasuk proyek penting dan terdapat target-target di dalamnya. Hasil pembangunan yang memiliki daya tahan baik, awet, serta jauh dari konstruksi buruk menjadi salah satu target pembangun bersama pihak penyedia jasa dan hasil dari cara menghitung RAB pengaspalan jalan yang sempurna.
Cara Menghitung RAB Pengaspalan Jalan
1. Mobilisasi
Mobilisasi merupakan pengadaan alat pendukung seperti alat berat. Dalam pengerjaan pengaspalan, biasanya membutuhkan alat berat yang disesuaikan kebutuhan dan skala konstruksi. Misalnya alat yang dibutuhkan adalah tandem roller, double drum, asphalt finisher, dum truck, peuneumatic roller, sprayer, compressor, dan lain-lain. Anda tinggal totalkan biaya sewa keseluruhan.
2. Biaya Sub Base Course
Pada biaya sub base course yang berupa kebutuhan pecahan batu, rumus menghitungnya adalah:
Tebal Lapisan x Lebar x Panjang x Factor Loss
Perlu diingat, perhitungan biaya ini belum termasuk biaya upah pekerja dan tahap pemadatan pada lapis bawah.
3. Biaya Base Course
Kemudian pada base course atau pondasi bawah, rumus menghitungnya berupa:
(Tebal Rata-Rata :2) x Luas (Panjang x Lebar)
Perhitungan ini untuk menemukan total kebutuhan pasir batu atau sirtu sebagai bagian RAB pengaspalan jalan desa atau area lainnya.
4. Biaya Cor Tack Coating
Cor tack coating atau tahapan cor pengaspalan memiliki rumus perhitungan untuk menentukan jumlah kebutuhan lapis atas atau permukaan, yaitu:
Panjang x Lebar x Koefisien
5. Biaya Aspal Hotmix
Berikutnya menghitung biaya kebutuhan aspal hotmix dengan rumus:
Luas x Tebal x Bulk Density (BD)
Contohnya:
Luas bidang yang akan diaspal berkisar 10.000 m2 dan ingin menggunakan tebal 5 cm. Lalu pada bulk density berkisar 2,3 ton.
Maka perhitungannya: 10.000 x 0,05 x 2,3 = 1.150 Ton
6. Upah Pekerja
Untuk perhitungan biaya upah pekerja, tergantung pada awal Anda mengambil jasa atau kontraktor pembangunan. Ada yang pembayarannya sudah borongan dengan perhitungan tertentu, ada juga yang pembayaran dihitung harian atau upah harian atau ongkos harian. Upah ini dihitung dari pekerja biasa, tukang batu, kepala tukang, mandor, hingga pekerja lain yang turun dalam konstruksi.
Kontraktor Pengaspalan Hotmix Terpercaya
Banyaknya jasa kontraktor aspal jalan membuat Anda harus lebih pintar memilih. Kontraktor terbaik tentu sudah memiliki pengalaman luas dalam mengerjakan berbagai proyek pengaspalan atau pun pembangunan jalan, sehingga bisa membantu Anda menyusun dan membuat RAB pengaspalan jalan supaya nantinya pembangunan berjalan secara efisien dan tidak mengalami hambatan, khususnya dalam hal pembiayaan.