Pilih Laman

Material aspal hotmix umum dipakai karena kelebihannya bertahan di cuaca ekstrim. Dalam penggunaannya pun membutuhkan cara menghitung volume aspal hotmix untuk mengetahui lebih rinci seputar kebutuhan material dan besar biaya yang harus disiapkan. Selain menghitung, untuk mengetahui kebutuhan tersebut juga disertai pengukuran area pengaspalan.

Cara Menghitung Volume Aspal Hotmix untuk Pengaspalan

Perhitungan volume aspal biasanya berdasarkan penggunaannya yang mana dalam proses konstruksi jalan akan ada beberapa lapisan. Aspal digunakan sebagai perekat dan pengikat material, sehingga diaplikasikan pada lapisan yang terdiri dari material atau agregat sebagai komponen pengisi.

Salah satu contoh dalam perhitungan volume aspal adalah penggunaan aspal beton yang dibagi menjadi tiga lapisan yaitu surface course, base course, dan subbase course. Meski lapisannya berbeda, cara menghitung kebutuhan aspal hotmix sebenarnya sama dengan menghitung RAB pengaspalan jalan.

Rumus utamanya yaitu:

Panjang (m) x Lebar (m) x Tebal (m) x Berat Jenis Aspal Hotmix (ton)

Contoh perhitungannya:

3.000 m x 8 m x 0,05 m x 2,3 m/m3 = 2.760 Ton

Besar volume akan mempengaruhi jumlah aspal yang dibutuhkan dalam konstruksi. Selain itu dalam penggunaannya akan dipengaruhi pula pada jenis aspal dan campurannya. Perhitungan dan penggunaan bisa lebih mudah dengan bantuan kontraktor pembangunan profesional.

Informasi Cara Menghitung RAB Pengaspalan Jalan

Penggunaan Aspal Hotmix pada Berbagai Jenis Jalan

Aspal hotmix menjadi jenis aspal yang banyak diaplikasikan pada berbagai macam area. Aspal ini memiliki ketahanan baik dalam menahan beban, pergerakan, gesekan, hingga terhadap cuaca ekstrim seperti di Indonesia. Pengapliaksiannya sebagai berikut.

1. Jalan Raya dan Jalan Tol

Pada area jalan raya dan jalan tol, jenis aspal hotmix yang sering diaplikasikan adalah ACB (Asphalt Concrete Base) atau ATB (Asphalt Treated Base). Dalam pengaplikasiannya menggunakan ketebalan kurang lebih 5 cm. Karakter jenis aspal ini berupa kuat terhadap beban berat yang lewat di atasnya. Aspal ini juga disebut sebagai aspal pondasi.

2. Perumahan dan Area Tempat Tinggal Penduduk

Kemudian ada jenis aspal yang banyak digunakan di perumahan dan area tempat tinggal dengan karakter lebih ringan, serta tidak terlalu kuat bila harus dilalui kendaraan berat. Aspal hotmix yang digunakan pada area perumahan adalah aspal fine grade dan sand sheet. Keduanya di aplikasikan dengan ketebalan yang tidak lebih dari 3 cm.

3. Landasan Pesawat

Sedangkan pada landasan pesawat, aspal hotmix yang diaplikasikan oleh jasa pengaspalan lebih tebal dan harus dipastikan memiliki karakter fleksibilitas yang baik. Aspal pada landasan pesawat umumnya lebih kuat dari aspal jalan umum hingga berkali-kali lipat. Selain itu fleksibilitas yang dimilikinya mampu membuatnya lebih kuat karena bisa menyesuaikan beban dan suhu udara di sekitarnya.

4. Area Parkir

Berikutnya pada area parkir, jenis aspal yang digunakan adalah aspal sand sheet dengan kandungan pasir yang lebih banyak. Tujuannya agar kendaraan yang beraktivitas di dalam area tidak mudah tergelincir dan anti slip. Selain itu pergerakan aktivitasnya pun terbatas, berbeda dengan jalan biasa yang dilalui kendaraan terus-menerus tanpa henti. Pengaplikasiannya tidak lebih dari 2,8 cm.

Jasa Pengaspalan Jalan Jakarta Berpengalaman

Bantuan Kontraktor Pengaspalan Hotmix

Untuk mencapai target dan menghasilkan konstruksi yang sesuai harapan, semuanya membutuhkan bantuan dari jasa profesional. Seperti kontraktor pengaspalan yang sudah memiliki jam terbang tinggi mengatasi berbagai proyek pembangunan jalan. Selain itu juga bisa membantu setiap proses pengerjaan, termasuk cara menghitung kebutuhan volume aspal hotmix secara lebih tepat, sehingga metode pengerjaan dan pemilihan alat bahan jadi lebih efektif.