Kerusakan pada aspal kerap kali kita temui. Jenisnya pun bermacam-macam. Ada yang berupa keretakan, perubahan bentuk, aus, penurunan, dan sebagainya. Salah satunya yakni striping aspal. Lalu, apa penyebab striping jalan aspal? Simak uraiannya di bawah ini
Kerusakan jalan aspal tentu menjadi sebuah indikasi bahwa penting untuk memperhatikan pemeliharaan. Bahkan, bisa menjadi sebuah pengalaman, jika memilih jasa pengaspalan, haruslah yang mumpuni dan terbukti profesional.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan layanan pengaspalan yang bekerja secara profesional dalam membenahi masalah pengaspalan.
Kali ini, kita akan membahas mengenai satu kerusakan perkerasan lentur yang juga sering kali terjadi, yakni stripping. Barangkali ada yang belum familier, berikut kita simak apa itu stripping beserta penyebabnya.
Apa yang Terjadi pada Stripping Aspal?
Stripping merupakan pengelupasan lapisan permukaan. Bersama dengan lubang (potholes) dan pelepasan butir (ravelling), stripping masuk ke dalam kategori kerusakan aspa l: cacat permukaan (disintegration). Cacat permukaan adalah kategori kerusakan perkerasan lentur yang terjadi secara mekanis maupun kimiawi.
Aspal menjadi rusak karena material halus yang terlepas tidak akan menjadi padat kembali. Dengan kata lain, perkerasan kehilangan interlock antar agregatnya.
Stripping muncul akibat kurangnya daya ikat antara lapisan permukaan aspal dan lapisan di bawahnya. Selain itu, lapisan permukaan yang terlalu tipis juga bisa menyebabkan stripping.
Secara teknis, stripping merupakan kerusakan yang berasal dari lapisan bagian bawah aspal yang hancur terlebih dahulu. Baru karena kehancuran inilah bagian permukaan aspal akhirnya ikut rusak.
Jika melihat dari prosesnya, agregat dan pengikat di bagian bawah aspal mulai terpisah. Hal ini pun memicu aspal kehilangan daya dukungnya dan hancur ke atas.
Apa yang Menyebabkan Stripping pada Aspal?
Jika ada pertanyaan soal apa penyebab stripping aspal, jawabannya adalah air. Pengelupasan agregat dari aspal terjadi ketika celah antara agregat dan aspal teresapi oleh air.
Kelembapan yang tinggi pada bagian bawah lapisan permukaan aspal menjadi titik permasalahannya. Kelembapan ini memaksa agregat-agregat yang ada terlepas dari bahan pengikat penahan aspal yang memang berbasis minyak.
Kualitas material yang buruk bisa menjadi alasan utama terjadinya stripping aspal. Namun, inti persoalannya tetap ada pada drainase air yang kurang baik.
Bagaimana Solusi Mencegah dan Mengatasi Stripping Aspal?
Untuk mengurangi potensi stripping ini, jasa pengaspalan biasanya akan menambahkan zat aditif. Zat aditif ini sebagai bahan anti pengelupasan (anti-stripping agent). Bahan anti pengelupasan ini bervariasi, tergantung berapa keperluan atau kebutuhan kadarnya.
Penambahan bahan anti pengelupasan tujuannya penting sebagai bahan pengikat. Ikatan kimia yang berasal dari campuran dengan bahan anti pengelupasan bersifat lebih tahan terhadap stripping.
Zat aditif akan meningkatkan adhesi antara aspal dan agregat. Selain itu, zat aditif akan membantu mengurangi kebutuhan akan agregat halus dalam campuran. Zat aditif juga mampu meminimalkan risiko kerusakan yang pemicu utamanya oleh air.
Untuk stripping yang sudah terjadi maka perbaikannya dilakukan dengan cara penggelaran lapisan tambahan (overlay) secara tipis atau sesuai kebutuhan. Pencegahan dan penanganan juga dilaksanakan dengan memperbaiki drainase. Drainase yang baik akan mengurangi kemungkinan masalah air bisa mengganggu perkerasan.
Meski demikian, ada baiknya untuk melakukan penelitian dan penelaahan dengan seksama terlebih dahulu. Pasalnya, kerusakan stripping terjadi dari bawah, baru kemudian ke atas (bottom-up).
Stripping terkait erat dengan masalah kepadatan, kelembapan, dan permeabilitas pada lapisan perkerasan. Ada banyak variabel yang terkait dalam persoalan stripping ini. Selain yang sudah disebutkan di atas, ada variabel-variabel eksternal lain yang juga berpengaruh. Variabel-variabel lain tersebut adalah lingkungan, beban lalu lintas, serta praktik konstruksi atau pembangunannya.
Jika akar permasalahan diketahui maka perbaikan aspal tentu akan dilakukan secara tepat. Pembongkaran pun mungkin dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan stripping aspal secara tuntas.
Bagaimana, sudah tahu kah apa saja penyebab striping jalan aspal? Tentu saja, untuk kerusakan aspal stripping ataupun cacat permukaan lainnya, semua bisa tertangani oleh jasa pengaspalan yang terbaik dan terpercaya. Layanan perbaikan aspal profesional akan mengetahui titik masalah apa yang terjadi beserta cara membenahi kerusakan sebagaimana mestinya. Dengan demikian, klien akan mendapatkan kembali jalan aspalnya yang mulus, lancar, dan tahan lama.